Monday, February 20, 2017


MEKANIKA FLUIDA & HIDROLIKA

BAB I

PENDAHULUAN

I. 1 PEDOMAN

        Hidrolika dan Mekanika Fluida adalah bagian daripada mekanika terpakai 
(Applied Mechanic) yang mempelajari statika dan dinamika dari cairan dan gas.

            semua ilmu yang mengenai momentum dan energy dan lain-lainnya yang biasa di pakai pada ilmu mekanika berlaku pula di sini, tetapi mekanika fluida lebih banyak menyelidiki terhadap arus dari cairan.

           Hidrolika (Hydraulics dari bahasa Greek/Yunani yang berarti air ) adalah ilmu yang mempelajari/menyelidiki tentang pengaliran air, tapi sering pula dipakai untuk jenis cairan lain, misalnya dalam '' Hydraulic control gear '' yang biasanya memakai oli sebagai cairannya.

          Cairan/ zat cair tidak mempunyai tahanan yang tetap terhadap gaya yang bekerja padanya, ini mengakibatkan selalu terjadi perubahan bentuk dan mengambil bentuk sesuai dengan tempat pengalirannya.

         perubahan bentuk yang terjadi adalah disebabkan karena gaya-gaya geser yang bekerja, karena itu benda/ zat cair tersebut mengalir, sebaliknya bila benda cair itu dalam keadaan diam maka berarti tidak terdapat gaya-gaya geser yang bekerja dan semua gaya yang ada selalu tegak lurus terhadap bidang tempat cairan itu berada.

          Fluida (Fluids) dibagi dalam dua bagian, yaitu cairan dan gas.

              Cairan tak dapat dimampatkan dan bila terdapat di dalam suatu tempat maka cairan itu akan mengambil tempat yang sesuai dengan bentuk tempatnya dan permukaan akan terbentuk suatu batas dengan udara terbuka.

              Gas dapat mudah dimanmpatkan dan dapat mengembang mengisi seluruh ruangan tempat tinggalnya dan tidak membentuk batas tertentu seperti cairan.

Perbedaan antara benda padat dan cairan adalah:

1. pada batas elastisitas tertentu, perubahan benda padat sedemikian rupa sehingga regangan (strain) berbanding lurus dengan tegangan (strees).

2.regangan pada benda padat tidak tergantung dari waktu lamanya gaya bekerja dan apabila batas elastis dari benda padat itu tidak dilampaui, maka bila gaya itu tidak bekerja lagi, semula, sedangkan pada zat cair akan terus berlangsung perubahan bentuknya selama gaya bekerja dan tidak kembali keadaan bentuk semula bila gaya tersebut tidak bekerja lagi.